A. Sejarah
Yayasan Darul Kamal An-Nur biasa disingkat YADAKA merupakan sebuah lembaga yang secara ruang lingkup kecil
bergerak untuk masyarakat desa Kembang Kerang Daya Lombok Timur. Yayasan ini
dibentuk untuk berbagai tujuan, diantaranya untuk tujuan keagamaan, pendidikan dan sosial. Yang
paling eksis hingga saat ini pengaruhnya
dalam bidang Pendidikan-Keagamaan yakni Pondok Pesantrennya, Pondok Pesantren Darul Kamal.
Yayasan yang berpusat di Desa Kembang Kerang
Daya ini didirikan pada tahun 1406 H /1985 M, dari sinergi upaya tokoh-tokoh
masyarakat yang dipimpin
oleh TGH. M. Ruslan Zain.
Sejarah terbentuknya
pun cukup historis. TGH.
Ruslan sendiri selaku penggagas sebelumnya tidak pernah membayangkan
akan mewujudkan sesuatu yang luar biasa ini mengingat
berbagai kekurangan. Setibanya di kampung halaman dari petualangan mencari ilmu di Makkah Al-Mukarramah, beliau langsung terjun mengabdi untuk umat, namun sekedar
tarbiyah bil hal yaitu mendidik
masyarakat kampung halamannya
melalui perbauran sehari-hari, hanya sesekali membentuk pengajian kecil-kecilan yang hanya dihadiri sedikit jamaah, lebih tepat disebut
muzakarah.
Dari apa
yang beliau amati sendiri melalui terjun ke lapangan
secara langsung selama bertahun-tahun, beliau melihat apa yang terjadi di masyarakat dalam beribadah dan bermu’amalah masih banyak yang perlu diperbaiki. Lambat laun pula, jamaah pengajian yang semulanya sedikit semakin membeludak hingga tak dapat
menampung ruangan di rumahnya. Atas dasar itulah tercetus ide untuk mengkonstruksi masyarakat lewat aksi yang lebih nyata yaitu membangun
Pondok Pesantren.
Gayung bersambut, masyarakat di sekitarpun memang sudah menaruh
ekspektasi yang sangat besar
pada sosok kharismatik TGH.
Ruslan untuk membina dan memimpin mereka, mengingat bekal ilmu yang telah didapatkan dari belajar langsung pada Ulama-ulama
Tanah Suci sudah cukup untuk dibumikan.
Lebih-lebih guru beliau
Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Majid yang sealmamater dari Madrasah As-Shaulatiyah tak hentinya mendorong bahkan menekan setiap alumni As-Shaulatiyah mendengar harapan masyarakat untuk dibimbing karena memang itu tanggung
jawab Ahlul ‘ilmi.
Langkah pertama
yang dilakukan untuk memulai membangun adalah meminta do’a restu kepada
guru beliau Syaikh Isma’il
Utsman Zain Al-Yamani, Ulama’ besar yang menjadi guru tercinta dan membentuk karakter beliau selama berada
di Makkah. Syaikh sangat bergembira
mendengar rencana sang
murid, dengan kemurahannya Syaikh Isma’il menggelontorkan
dana yang cukup besar untuk membantu proses pembangunan. Dana itu cukup untuk membebaskan
lahan sebagai area pembangunan. Hingga saat ini, ketika
DR. Syaikh Muhammad putera Syaikh Isma’il berkunjung ke PP. Darul Kamal, TGH. Ruslan mengatakan
Syaikh mendatangi tanahnya sendiri yang dulu dibebaskan dengan dana dari ayahandanya.
Bahkan tak ternyana, Syaikh Isma’il datang jauh-jauh dari Makkah bersama Syaikh Zainuddin Abdul Madjid dari
Pancor berkunjung langsung ke Kembang-Kerang untuk peletakan batu pertama pembangunan Madrasah yang
menjadi cikal bakal YADAKA-PPDK. Melalui kesempatan itu, Syaikh mengatakan kepada muridnya “Madrasahmu pasti jadi!”. Ditengah keraguan dengan segala keterbatasan kemampuan, kalimat yang keluar dari mulut
syaikh amat sakti bagi TGH. Ruslan untuk menabahkan hati dan membulatkan tekad melanjutkan niatnya.
Atas Rahmat Allah, berkat do’a Ulama’, dan juga bantuan materil dan moril yang terbilang besar dari masyarakat,
dari waktu ke waktu yang tak
terlalu lama, perkembangan
YDKA sangat pesat dari segi pembangunannya. Banyak lembaga yang dikelola dan
Alhamdulillah memberi dampak
positif yang masif bagi umat.
Pada saat ini Ponpes darul
kamal
B. Lingkup Kegiatan
a.
Bidang Agama
Dalam bidang
inilah YADAKA memprioritaskan
misinya. Masyarakat yang menjadi
garapan dakwah, dari awalnya memang
rata-rata pemeluk agama Islam, namun
dalam mempraktikkan syariat agamanya masih setengah-setengah. Bahkan banyak dari
kalangan terpelajar karena merasa ilmunya
dan ibadahnya sudah banyak maka pantas
untuk berhenti beribadah, banyak yang menganggap ibadah sunnah seperti dzikir ribuan kali (penganut thariqat yang keliru) lebih penting
daripada ibadah wajib seperti shalat fardlu lima waktu.
Dengan berhati-hati
YADAKA bergerak menuntun masyarakat yang masih dalam kondisi tersebut
untuk beragama yang benar dengan menjalankan
syariat agama yakni rukun islam yang tak bisa ditawar-tawar
kewajibannya, serta sedikit demi sedikit mengikis pemahaman yang keliru. Budaya yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam banyak dihilangkan, seperti adat tradisi Nyondolan
yang sudah mengakar kuat pada masyarakat sasak resmi diharamkan
di Desa Kembang Kerang sejak
tahun 2009 karena menimbang lebih banyak mafsadatnya.
Melalui majelis ta’lim rutin, yaitu
pengajian Malam Jum’at, pengajian Pagi Senin, pengajian Muslimat Sore Selasa dan dalam kesempatan lain, Alhamdulillahi katsira’, YDKA telah membentuk masyarakat yang religius taat beragama, menjunjung tinggi nilai islami dalam
mejalani kehidupan.
b.
Pendidikan
Keterbelakangan taraf hidup masyarakat hingga era 90-an paling besar disebabkan karena keterbelakangan dalam sektor pendidikan.
Itu karena kondisi ekonomi rendah dan jarak tempuh jauh
ke sekolah seolah menjadi pagar besi bagi
anak untuk meneguk ilmu, maka
hanya golongan kaya dan memiliki semangat tinggi saja yang bisa mengecap pendidikan.
Dengan madrasah yang berdiri
di kampung sendiri, serta biaya ekonomis sesuai kemampuan masyarakat, YADAKA menjadi solusi yang menjawab isu kesulitan pendidikan
dan membebaskan generasi muda dari belenggu
kebodohan yang telah lama memborgol.
Di Pondok Pesantren, para santri ditempa menjadi peribadi yang memegang teguh prinsip agama, adaftif dengan perkembangan zaman namun memfilter apa yang tidak bernafaskan ajaran Rasulullah ﷺ, menjaga
moral (akhlakul karimah), bukannya tergerus derasnya arus perkembangan
zaman yang dicemari oleh budaya
barat Yahudi dan Nashrani. Hingga kelak setelah
besar, mereka mampu meneruskan estafet dakwah, menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Sejauh ini beberapa lembaga
pendidikan formal yang bernaung
dibawah payung Darul Kamal,
1.
Pendidikan
Anak Usia Dini ( PAUD) Darul
Kamal NW berdiri tahun,
2007
2.
Pendidikan
Anak Usia Dini ( PAUD) al-Mustaqiem NW Kedatuk tahun 2009
3.
Taman
Kanak-Kanak (TK) Darul Kamal NW berdiri tahun 1999
4.
Bustanul Athfal al-Mustaqiem
Kedatuk berdiri tahun 2009
5.
Madrasah
Ibtidaiyah NW 01 Kembang Kerang
didirikan 1969 (Status Terakreditasi
A: 2023)
6.
Madrasah
Ibtidaiyah NW 02 Kembang Kerang
didirikan 1992 (Status terakreditasi
A: 2023)
7.
Madrasah
Tsanawiyah NW 01 Kembang Kerang
didirikan 1984 (Status Terakreditasi
A: 2023)
8.
Madrasah
Tsanawiyah NW 02 Kembang Kerang
didirikan 1998 (Status Terakreditasi
B : 2022)
9.
Madrasah
Aliyah NW Kembang Kerang didirikan
tahun 1987 (Status Terakreditasi
A: 2023)
10.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Darul Kamal NW Kembang Kerang didirikan
tahun 2007 (Status Terakreditasi
B: 2020)
11.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Kamal NW tahun
2007 (Status Terakreditasi Baik: 2020)
Adapun
keadaan santri sekarang ini (
TP. 2019/2020) sebagai berikut
:
No |
Tingkat Pendidikan |
Jumlah Santri |
Tahun Berdiri |
|
L |
P |
|
||
1 |
STAI Darul
Kamal NW |
90 |
110 |
2007 |
2 |
MA NW Kembang
Kerang |
175 |
225 |
1987 |
3 |
SMK Darul
Kamal NW |
80 |
86 |
2007 |
4 |
MTs NW 01 Kembang
Kerang |
90 |
170 |
1984 |
5 |
MTs NW 02 Kembang
Kerang |
39 |
41 |
1998 |
6 |
MI NW 01 Kembang
Kerang |
122 |
136 |
1969 |
7 |
MI NW 02 Kembang
Kerang |
61 |
69 |
1992 |
8 |
RA Al Hidayah
Kedatuk |
36 |
44 |
2009 |
9 |
TK Darul
Kamal NW |
45 |
58 |
1999 |
10 |
Paud Darul
Kamal NW |
25 |
36 |
2020 |
11 |
Paud Al
Mustaqim Kedatuk |
23 |
27 |
2009 |
Jumlah |
786 |
1002 |
|
c.
Bidang Sosial Ekonomi
Disamping mendidik keberagamaan dan intelektual, YADAKA
juga mempunyai tujuan utama memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat yang tinggi angka kemiskinannya. Tentunya yang terutama mengajak masyarakat mencari rezeki melalui jalur yang halal, praktek haram seperti riba, penipuan, penimbunan harus dihilangkan, persaingan dalam berusaha harus dilakukan secara sehat tidak
boleh saling sikut menyikut seperti halnya kapitalis. YADAKA membuat Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) yang bisa meminjamkan modal usaha, menyediakan benih dan pupuk murah untuk pertanian.
Secara tidak langsung Pondok Pesantren juga memberi pengaruh yang sangat besar membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk.
d.
Bidang Kesehatan
Adanya Poskestren
yang melayani masalah kesehatan masyarakat. Masyarakat dididik menerapkan gaya hidup sehat
ala Nabi ﷺ seperti dengan
menjaga kebersihan, karena penyebab penyakit yang banyak menjangkit seringkali disebabkan karena lingkungan dan gaya hidup yang tidak bersih.
C.
Visi
- Misi
1.
Visi
Mencetak manusia yang muttafaqah
fiddin untuk menjadi kader pemimpin
umat/bangsa
2.
Misi
Mendidik kader-kader umat dan bangsa yang ber-tafaqqah fiddin ;
para ulama, zuama dan aghniya,
cendekiawan muslim yang bertakwa, berakhlak mulia, berpengatahuan luas, jasmani yang sehat, terampil dan ulet.
D.
Fasilitas
Fasilitas di Pondok Pesantren Darul Kamal NW pada saat
ini walau sederhana dan belum lengkap seratus persen namun boleh
dibilang cukup memadai dengan garis demarkasi yang jelas antara kawasan santri putra dan kawasan santri putri, diantaranya :
1.
Asrama Putra
2.
Asrama Putri
3.
Masjid
4.
Gedung Sekolah
5.
Laboratorium Bahasa dan Komputer.
6.
Kantor, Gedung Pertemuan
Serba Guna, Perpustakaan, Ruang Inap
wali santri putra dan wali santri putri.
7.
Sarana Kesenian
dan Olahraga
8.
Ambulance yang siap
24 jam untuk melayani santri sakit
9.
Jumlah Ruang Kelas Belajar : 77 Ruang
10.
Jumlah Rombongan Belajar : 77 Rombel
11.
Jumlah Tenaga Pengajar : 196 Orang
12.
Jumlah Guru Tetap Yayasan : 187 Orang
13.
Jumlah Guru Tidak Tetap : -
14.
Jumlah Guru Negeri :
5 Orang
15.
Penjaga Sekolah :
2 Orang
16.
Tenaga Administrasi : 18 Orang
17.
Fasilitas Pondok Pesantren :
No |
Jenis |
Keadaan |
Jumlah |
||
Baik |
Rusak ringan |
Rusak Berat |
|||
1 |
Ruang Pimpinan |
1 |
- |
- |
1 |
2 |
Ruang Tata
Usaha |
11 |
- |
- |
11 |
3 |
Ruang Kelas |
77 |
- |
- |
77 |
4 |
Ruang Kepala Sekolah |
11 |
- |
- |
11 |
5 |
Masjid |
- |
- |
- |
- |
6 |
Koperasi |
1 |
-- |
- |
1 |
7 |
Perpustakaan |
1 |
- |
- |
1 |
8 |
Asrama Putra |
1 |
- |
- |
1 |
9 |
Asrama Putri |
1 |
- |
- |
1 |
10 |
Aula |
1 |
- |
- |
1 |
11 |
Gedung Tahfiz |
1 |
- |
- |
1 |
12 |
Ruang Pokestren |
- |
- |
- |
- |
13 |
Kamar
Mandi/WC Guru |
5 |
- |
- |
5 |
14 |
Kamar
Mandi/WC Santri Wanita |
2 |
- |
- |
2 |
15 |
Kamar
Mandi/WC Santri Pria |
2 |
- |
- |
2 |
16 |
Sarana Transportasi ü Mobil Carry
Pick Up ü Mini Bus ü Sepeda Motor ü Roda 3 |
1 2 2 1 |
- - - - |
- - - - |
1 Buah 2 Buah 2 Buah 1 Buah |
E. Logo
F. Ikatan Alumni
Para santri yang sudah
menyelesaikan tugasnya, tetap terpantau dengan adanya wadah
alumni, yang akan terus terikat sebagai Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Darul Kamal yang disingkat
dengan INDAKA yang sesekali
dilakukan pembinaan atau arahan sehingga
terjalin Ukhuwah Islamiyah
yang baik diantara alumni
dan Pondok Pesantren.
0 comments:
Post a Comment